BANTUL, KOMPAS.com — Dunia wayang kulit Jawa gagrak Yogyakarta kehilangan dalang terbaiknya. Ki Timbul Hadiprayitno, seorang maestro wayang kulit, meninggal dunia dalam usia 79 tahun, Selasa (10/5/2011) pukul 01.25 dini hari.
Dalang kelahiran Bagelen, Purworejo, yang mendapat gelar Rio Cerma Manggala dari Keraton Yogyakarta itu sudah terkenal sejak tahun 1953 dan hingga dipanggil Yang Mahakuasa masih aktif. Ki Timbul termasuk dalang yang sangat fanatik dengan pergelaran pakem, bukan pergelaran kolaborasi dengan berbagai cabang seni. Tak segan Ki Timbul menolak permintaan untuk pentas dengan bintang tamu pelawak.
"Mau nanggap dagelan atau nanggap wayang? Kalau nanggap dagelan, ya saya tidak mendalang," katanya suatu saat dalam perbincangan dengan Tribunnews.com.
Saking fanatiknya dengan pakem pedalangan, Ki Timbul beberapa kali mengatakan lebih baik tidak pentas (berarti tidak mendapat bayaran) kalau diminta tampil bersama pelawak.
"Nanti lama-kelamaan wayang hanya jadi pelengkap, padahal seharusnya wayanglah yang diutamakan, bukan pelawaknya," kata Ki Timbul
Almarhum akan dimakamkan pada pukul 14.00 WIB siang ini dari rumah duka, Panjangjiwo, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.