Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Santri di Banda Aceh Hilang Misterius

Kompas.com - 04/05/2011, 10:22 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Hammad Abdurrahman (16), santri Dayah Modern Darul Ulum, Jambo Tape, Banda Aceh, dilaporkan hilang misterius sejak Minggu (24/4/2011) malam setelah dijemput seseorang menggunakan becak mesin.

Hingga kini keberadaan siswa kelas I SMA di dayah tersebut belum diketahui. Kabar raibnya Hammad, santri asal Takengon, Aceh Tengah, itu telah dilaporkan ke Polsek Kuta Alam, Banda Aceh, pada 1 Mei 2011.

Bahkan, pihak keluarga telah berupaya mencari santri tersebut ke setiap pelosok yang dicurigai. Juga telah disebar foto-foto Hammad di lokasi-lokasi yang mudah terpantau warga.

“Ini upaya yang mampu kami lakukan saat ini selain telah melaporkan kehilangannya ke Polsek Kuta Alam,” ujar Saiful, paman Hammad yang dihubungi Serambi tadi malam.

Saiful dan keluarga Hammad lainnya mengaku resah setelah kehilangan keponakannya tersebut. Sebab, selama ini sedang gencar-gencarnya "operasi cuci otak" yang diduga kelompok NII.

Menurut dia, keponakannya itu memiliki tipikal pendiam dan anak yang penurut, patuh, serta taat dan pintar. Anehnya, selama ini keluarga tidak pernah mendengar ada suatu permasalahan yang dikeluhkan Hammad. Karena itu kehilangannya membuat keluarga resah.

“Menurut pengakuan teman-temannya di dayah, pada 16 April 2011, ponakan saya tersebut katanya mau pulang ke tempat pakcik di Keutapang karena sakit. Ternyata Hammad baru sampai ke Ketapang pada sore 23 April,” tambah Saiful.

Sementara itu, pemimpin Dayah Modern Darul Ulum, Marwan Hasyim, yang dihubungi secara terpisah, mengakui adanya kejadian hilangnya santri di dayah tersebut. ”Pada 16 April, Hammad minta izin pulang ke rumah pakciknya di Ketapang karena alasan sakit. Ternyata ketika diantar ke dayah pada 24 April, Hammad juga tidak sampai ke dayah dan kini sedang dilakukan pencarian,” ujar Marwan.

Kepala Polresta Banda Aceh Kombes Armensyah Thay, melalui Kepala Polsek Kuta Alam Ajun Komisaris Agus Wahyudi, mengakui telah menerima laporan kehilangan santri tersebut pada 1 Mei. Dan kini, lanjutnya, sedang dilakukan pencarian dan melacak siapa pria yang menjemput santri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com