Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga, Jatilan, dan Punakawan Hari Buruh

Kompas.com - 01/05/2011, 17:03 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar seribu buruh dari berbagai perusahaan turun ke jalan, Minggu (1/5/2011). Mereka memanfaatkan pemberlakuan car free day di Jalan Pahlawan Semarang. Dalam peringatan hari buruh sedunia tahun ini, mereka membawa kelompok kesenian tradisional, jatilan dan tokoh punakawan sebagai maskot aksi.

Menurut Nanang, koordinator aksi, para buruh masih konsisten dengan tuntutan lama. "Pertama, menuntut 1 Mei sebagai hari libur nasional. Kedua, hapuskan sistem kontrak," kata Nanang.

Dalam orasinya, Slamet, sekretaris SPN Kota Semarang menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus menyuarakan isu tersebut sampai berhasil. "Kita bukannya kehabisan isu, tapi isu utama kita adalah dua hal itu. Akan selalu kita suarakan dalam setiap aksi," teriaknya.

Aksi minggu ini mendapat respon positif dari masyarakat yang sedang berolahraga maupun jalan-jalan. "Mohon maaf, kami tak bermaksud mengganggu, namun hanya ingin memberi bunga ini agar bapak berkenan mendukung kami," kata Surtini, buruh dari PT SAI APPAREL saat memberi setangkai bunga kertas kepada seorang laki-laki yang sedang jogging.

Aksi Surtini ini juga ditiru oleh peserta aksi lain, yakni membagikan bunga kepada orang-orang yang ditemui, termasuk petugas Polrestabes Semarang yang sedang berjaga.

Christin, seorang warga yang tengah bersepeda bersama keluarga mengatakan, meski cukup simpatik, tapi aksi ini tetap dirasa mengganggu. Hal itu disebabkan karena para buruh memenuhi hampir seluruh ruas jalan. "Coba kalau mereka mau sedikit berbagi dengan pengguna jalan yang lain, mestinya akan lebih simpatik lagi," kata Christin.

Secara umum, aksi memang berlangsung tertib dan menghibur, terutama dengan adanya jatilan dan punakawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com