Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Kawal Banjir Majalaya

Kompas.com - 28/04/2011, 11:38 WIB

Untuk keperluan operasional dan sosialisasi kepada warga, Riki dan kawan-kawannya menggalang dana dari kantong pribadi. Latar belakang pekerjaan anggota Garda Caah beragam, ada yang menjadi pekerja pabrik, wiraswasta, pegawai negeri, atau pekerja swasta seperti Riki yang bekerja di sebuah tempat percetakan di Buah Batu, Kota Bandung. “Dengan keterbatasan dana dan waktu yang ada, operasi Garda Caah harus terus berjalan. Pembagian tugas di antara anggota menjadi kuncinya,” ungkap bapak satu anak tersebut.

Saat tidak ada banjir, Garda Caah mendata penduduk sekali dalam setahun. Pendataan itu dilakukan secara detil, seperti berapa banyak warga yang sedang mengandung, memiliki anak kecil, merawat orang lanjut usia dan warga dengan keterbatasan fisik. Rumah masing-masing warga pun ditandai, seperti berapa banyak belokan menuju ke sana, belokasi pada ketinggian berapa meter, sampai jarak lokasinya dengan sungai. Data-data itu diperlukan untuk evakuasi warga. “Ada juga warga yang mengira pendataan itu untuk keperluan penyaluran bantuan, padahal tidak,” ungkapnya.

Di sela-sela kesibukannya, Riki mesti bergulat dengan penyakit yang dideritanya. Sedari kecil, lelaki sederhana tamatan SMA ini menderita rasa panas di kedua kakinya. Dokter yang memeriksanya tidak bisa memberikan diagnosa yang pasti atas kasus Riki. Rasa panas yang dideritanya itu sampai membuat kedua kakinya merah dari bawah lutut sampai telapak kaki. Sejak di sekolah, ia pun tak bisa mengenakan celana panjang. Pada titik ekstrem, ia sampai tak bisa berjalan karena panas di kakinya. “Kemungkinan ada masalah dengan syaraf saya,” tuturnya.

Namun, dengan segala keterbatasan fisik yang dialaminya, Riki tak kecil hati. Hingga kini, ia masih teguh memegang baiat sebagai “pengawal” banjir Majalaya...

***

Riki Waskito

Tempat dan Tanggal Lahir: Majalaya, 15 Mei 1977

Istri: Septi Susanti (25)

Anak: Jati Guna (8 bulan)

Pengalaman pelatihan:

- Gladian Panji Geografi Wanadri (2007)

- Pelatihan evakuasi bencana oleh Kopassus (2008)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com