Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Insiden Kebumen versi eLSAM

Kompas.com - 27/04/2011, 07:40 WIB

"Status tanah diperjelas apakah tanah itu milik TNI atau milik warga," kata Wahyudi. Ia melanjutkan, warga menginginkan sengketa tanah antara TNI dan warga di kawasan latihan militer TNI Urut Sewu diselesaikan terlebih dahulu.

Warga, kata Wahyudi, menginginkan adanya ganti rugi yang sesuai jika memang TNI akan mengambil alih tanah kawasan latihan militer Urut Sewu yang diklaim milik warga itu. "Kalau mau diambil alih, harus ada peralihan hak yang sesuai," katanya.

Terkait kronologi kejadian, seusai memblokade jalan, pada 16 April warga marah ketika mengetahui bahwa sebagian blokade yang dibuatnya dirusak pasukan TNI. Kemudian, kata Wahyudi, warga merusak gapura lapangan uji coba senjata, gudang peluru, dan menara pantai yang terletak di sekitar tempat latihan.

"Sedikitnya 30 pasukan TNI datang dalam posisi berbaris dan siap tembak ke arah warga," ungkapnya. Selain itu, sekitar 30 pasukan TNI juga keluar dari markas Dislitbang dengan posisi siap tembak, berjaga di depan markas Dislitbang.

"Lalu, terdengar tembakan dari pasukan TNI tersebut, kemudian menyerang warga yang tengah duduk-duduk dan berada di tepi jalan menuju Dislitbang," tutur Wahyudi.

Pasukan TNI tersebut, katanya, juga mengeluarkan kata-kata kasar dan menangkap tiga orang warga. Selain itu, pasukan merusak rumah warga dan memuntahkan tembakan ke rumah tersebut.

Saat menjelang magrib, kata Wahyudi, TNI melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga dan menangkap empat warga Setrojenar yang dituduh melakukan perusakan. "Akibat penyerangan dan penyisiran itu warga trauma berat, laki-laki tidak berada di rumah malam hari, anak-anak ketakutan melihat TNI," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com