Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Daerah di Jatim Jadi Sarang NII

Kompas.com - 26/04/2011, 01:00 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com Beberapa daerah di Jawa Timur telah menjadi sarang penyebaran faham Negara Islam Indonesia (NII). Beberapa daerah tersebut kini telah "dikotakkan" oleh polisi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Saefullah Yusuf saat mendampingi Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Untung S Rajab dalam acara silaturahim dan istigasah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Senin (25/4/2011) petang.

"Setidak-tidaknya ada beberapa tempat (di Jatim) yang perlu dijaga bersama (dari faham NII)," ujar Saefullah Yusuf di sela-sela acara. Namun, Saefullah enggan menyebutkan nama-nama daerah tersebut.

Ia hanya menyatakan, saat ini aparat telah melakukan tindakan yang konkret untuk mengeliminasi penyebaran ideologi tersebut. "Saya tidak bisa menyebutkannya di sini, tapi Pak Kapolda sudah bertindak konkret (dalam masalah ini). Makanya masyarakat perlu mendukungnya," pungkas Saefullah.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Untung S Rajab ketika dikonfirmasi terkait kasus cuci otak berkedok pendirian NII mengatakan, pihaknya masih memeriksa kasus itu. "Masih dilakukan pemeriksaan di Polda," ujarnya.

Dalam acara tersebut, para kiai Lirboyo juga mengatakan bahwa NKRI sudah final. "NKRI adalah harga mati," ujar KH Imam Yahya Mahrus, salah satu pengasuh pesantren Lirboyo, dalam sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com