MAKASSAR, KOMPAS.com — Diiringi suara tabuhan bertalu-talu, sekelompok mahasiswa berpakaian adat berjalan dan menari-nari di sepanjang Pantai Losari, Jalan Penghibur, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/4/2011). Sepanjang jalan, aksi mahasiswa UKM Seni Talas Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu berhasil menarik perhatian warga sekitar pantai dan pengguna jalan.
Tak hanya membawa spanduk dan pamflet berisikan protes akan kerusakan alam dan selamatkan bumi, beberapa anak muda melakukan aksi teaterikal sembari memangku benda menyerupai bola dunia.
Sesampainya di pantai, para mahasiswa itu berkeliling dan menari seakan menciptakan suasana ritual di bibir pantai. Saat sekelompok pemuda masih tetap bermain dengan replika bumi itu, tiba-tiba bumi pun digelindingkan ke arah laut. Hanya dengan hitungan detik, bumi tenggelam dan terbawa oleh arus ombak Pantai Losari.
"Ini sebagai simbol bahwa bumi suatu saat akan tenggelam dengan sifat manusia yang selalu serakah sehingga mempercepat proses kerusakan bumi," kata Ashar, Ketua UKM Talas Unismuh kepada Kompas.com.
Ia mengatakan, penenggelaman replika bumi sebagai simbol realitas rusaknya ekosistem dan alam di bumi Indonesia dalam rangka memperingati Hari Bumi. Di Makassar, peringatan Hari Bumi digelar di berbagai tempat dengan aksi damai, seperti aksi teatrikal dan pembagian bunga di beberapa titik jalan strategis kota itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan