Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Bangkalan Khawatir Kekurangan Air

Kompas.com - 18/04/2011, 18:38 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com — Para petani di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, yang telanjur menanam bibit padi khawatir sawahnya kekurangan air. Mereka berharap hujan masih akan turun hingga tiga bulan ke depan.

Meslih (45), petani di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, menuturkan, ia memutuskan menanam bibit padi sejak seminggu terakhir karena saat ini pasokan air di sawahnya masih mencukupi.

Meski begitu, ia merasa waswas jika musim kemarau datang terlalu cepat. "Kalau hujan bisa turun sampai bulan tujuh, padi saya aman. Tapi kalau tidak ada hujan, saya harus beli air," katanya saat ditemui, Senin (18/4/2011).

Menurut dia, kekurangan air merupakan kendala utama yang dihadapi para petani di desanya. Selama ini, mereka hanya mengandalkan pasokan air di musim hujan karena tidak ada waduk di sekitar daerah tersebut.

Jika akhirnya air hujan benar-benar tidak bisa diharapkan, mereka terpaksa mengairi sawah dengan air sumur dari sawah milik tetangga dengan biaya Rp 15.000 per jam.

Petani lainnya Talib (65) menuturkan, para petani yang punya modal bisa mengatasi kekurangan air dengan menggali sumur di sawah. Namun, sumur tersebut harus digali sedalam minimal 15 meter untuk mendapatkan air.

"Biaya gali sumur bisa mencapai Rp 1,7 juta, belum lagi biaya pompanya. Makanya, sampai sekarang saya tidak punya sumur, biayanya terlalu mahal," ujarnya.

Nawawi (50), petani di Desa Pernajuh Kabupaten Socah, mengatakan, petani di desanya juga mengandalkan pasokan air dari sumur. Beruntung desanya berada di daerah yang rendah sehingga sumur sedalam tiga hingga empat meter sudah mengeluarkan air tawar.

Untuk mengalirkan air dari sumur ke sawah, ia memerlukan 3 liter bensin atau Rp 13.500 per hari. Kalau di desa lain, sumurnya harus lebih dalam. "Di sini, di setiap sawah bisa ada satu sampai tiga sumur. Tapi ya itu, mengambil air dari sumur juga butuh biaya," katanya.

Saat ini, tanaman padi di sawah Nawawi sudah menginjak usia sekitar satu bulan. Ia berharap hujan masih turun hingga awal akhir bulan Juni sehingga ia tidak perlu terlalu banyak mengambil air dari sumur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com