Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Tes DNA Pelaku dan Keluarga

Kompas.com - 17/04/2011, 03:15 WIB

Selain Herukoco, kini RSU Pertamina Cirebon juga merawat Kepala Bagian Administrasi Polres Kota Cirebon Komisaris Suhadi. Suhadi sebelumnya dirawat di RS Pelabuhan Cirebon. Karena memerlukan penanganan lebih intensif, ia dipindahkan ke RSU Pertamina Cirebon. Dokter menemukan 14 lempengan logam di tubuh Suhadi, tersebar di lengan dan punggung.

Teror bom di Manado

Sabtu (16/4) pagi aksi teror bom juga terjadi di Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Penduduk sekitar panik setelah ditemukan bungkusan tas plastik warna hitam berisi rangkaian elektronik dan kabel hitam serta kardus menyerupai bom di depan pintu masuk kantor sinode.

Bungkusan plastik ditemukan Benny Tular, petugas keamanan Kantor Sinode GMIM, pukul 05.30. Benny yang curiga bungkusan itu berbahaya langsung melapor kepada Ketua Sinode GMIM Dr Pdt Piet Tampi MTh.

Tampi kemudian lapor ke Polres Kota Tomohon. Dia curiga bungkusan itu bom setelah melihat rangkaian kabel menjulur keluar kardus.

Kapolres Kota Tomohon Ajun Komisaris Besar Suyanto minta bantuan tim penjinak bom dari Kepolisian Daerah Sulawesi Utara dan pukul 09.30 benda itu diledakkan. ”Saat diledakkan tak terdapat bahan peledak seperti serbuk mesiu,” kata Suyanto.

Peledakan dilakukan di lokasi untuk meyakinkan masyarakat bahwa benda itu bukan bom.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara Ajun Komisaris Besar Benny Bela menambahkan, di dalam bungkusan plastik hitam terdapat juga pengatur waktu (timer) warna biru dan papan kecil. ”Tapi, ini bom main-mainan saja,” kata dia.

Pdt Piet Tampi menilai teror bom merupakan aksi provokasi. Ia berharap masyarakat tidak terpancing. (INA/REK/WIE/ELD/ZAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com