Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gratiskan Obat Gatal-gatal

Kompas.com - 15/04/2011, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 11 orang melaporkan mengalami gata-gatal akibat ulat bulu yang menyerang Jakarta beberapa waktu lalu. Untuk itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggratiskan warga yang memerlukan obat-obat gatal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, Jumat (15/4/2011) di Balaikota, Jakarta. "Sejauh ini sudah ada 11 orang yang melapor gatal-gatal di Jakarta," katanya.

Menurut Dien, gatal-gatal yang dialami warga tersebut masih terbilang ringan sehingga untuk penyembuhannya hanya menggunakan talek. "Apabila sudah semakin parah, kami pakai tablet. Tetapi sejauh ini belum ada," ujarnya.

Di dalam pemberian obat-obatan gatal tersebut, warga tidak akan dipungut biaya sepersen pun. "Kami gratiskan obat-obatnya. Caranya cukup datang saja ke puskesmas terdekat," kata Dien.

Wabah ulat bulu yang belakangan ini menyerang Ibu kota membuat 11 orang di Kelurahan Tanjungduren, Jakarta Barat, mengalami gatal-gatal. Di Tanjungduren, 1.800 ulat bulu menyerang pohon cemara di sepanjang Kali Sekretaris.

Selain di Tanjungduren, serangan ulat bulu juga terjadi di Rawabadak, Jakarta Utara, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Ulat bulu di Rawabadak menyerang rumput TPU Plumpang. Jenis ulat bulu di Jakarta masih tengah diteliti Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta di labolatorium Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Proteksi Tanaman, Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, bisa dipastikan bahwa ulat bulu di Jakarta berbeda dengan Probolinggo, Jawa Timur, karena memiliki bulu yang lebih lebat. Keberadaan ulat bulu di sejumlah daerah ini diperkirakan terjadi akibat rusaknya ekosistem alam di mana pemangsa ulat bulu, seperti serangga, kian menghilang lantaran musim hujan yang berkepanjangan. Cuaca panas ekstrem juga membuat suhu menjadi lembab sehingga mempercepat proses metamorfosis ulat bulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com