Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Ulang Dimungkinkan

Kompas.com - 13/04/2011, 04:43 WIB

”Dalam satu titik tempat bertelur, jumlah telur yang diletakkan ngengat betina rata-rata 37 butir. Jika telur-telur itu menetas seluruhnya, perkembangan populasi ulat bulu akan sangat cepat,” kata Suputa.

Penelitian pakar serangga Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM menyatakan terdapat dua spesies ulat bulu yang menyerang pohon mangga di Probolinggo, yaitu Arctornis sp dan Lymantria atemeles Collenette. Keduanya menyerang pohon mangga jenis manalagi.

Dua spesies itu berbeda. Lymantria atemeles Collenette punya dua antena di kepala dengan pola seperti berlian di punggung serta bercak biru di sekujur tubuh yang mengeluarkan racun penyebab gatal-gatal. Adapun Arctornis sp hanya punya satu antena di kepala, tetapi tak punya racun penyebab gatal-gatal.

”Khusus spesies Lymantria atemeles Collenette sudah ada di Indonesia sejak tahun 1891. Saat itu ditemukan di Gunung Gede, Jabar. Spesimen ulat ini sekarang tersimpan di Museum Nasional Amerika Serikat,” ujarnya.

Kerja sama sinergi

Fakultas Pertanian UGM menggandeng sejumlah universitas, seperti Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Pendidikan Indonesia untuk membuat program bersama di lapangan. ”Daripada saling berdebat, sebaiknya langsung terjun ke lapangan,” kata Suputa.

Penanganan ledakan populasi ulat bulu yang bisa dilakukan adalah pemasangan jebakan lampu ultraviolet, pengumpulan pupa, dan penyemprotan larva dengan pestisida terukur.

Ahli hama dan penyakit tumbuhan UGM, Susamto Somowiyarjo mengatakan, untuk mencegah ledakan populasi hama tanaman, perlu dihindari sistem monokultur (satu jenis tanaman) di suatu wilayah terus-menerus. Penganekaragaman tanaman dan pergiliran pola tanam perlu untuk menjaga rantai makanan sehingga predator hama pengganggu tanaman tetap hidup dan membasmi hama pengganggu tanaman secara alami. Tanpa itu serangan hama, seperti ulat bulu, akan terus berulang.

Hingga kemarin dilaporkan, ulat bulu masih menyerang sejumlah wilayah, seperti Buleleng, Gianyar, Denpasar (Bali); Mojokerto, Jombang, Malang (Jawa Timur); dan beberapa kecamatan di Kendal (Jawa Tengah). (NAW/abk/who/den/ACI/TIF/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com