Di Desa Ngablak, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, ulat memenuhi pohon di tepi jalan poros desa dan sekitar SD Negeri Ngablak II. Bahkan, ulat mulai memasuki ruang kelas sehingga sejumlah siswa dan guru merasakan gatal-gatal.
Kepala SD Negeri Ngablak II Suwarto, Jumat (8/4), menuturkan, ulat mulai merambat ke kelas dua hari terakhir. ?Ulat itu mengganggu konsentrasi belajar siswa. Ada sejumlah siswa kelas I dan II mengalami gatal-gatal.
Kepala Seksi Tanaman dan Hama Dinas Pertanian Bojonegoro Agus Hariana menyatakan, pihaknya menyemprotkan insektisida untuk mematikan ulat.
Untuk mengantisipasi serangan ulat bulu, Jumat, Pemerintah Kota Surabaya melakukan penyuntikan dan penyemprotan insektisida pada pohon di seluruh taman di kota itu.
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mengatakan, serangan ulat bulu di 10 kecamatan di Probolinggo yang meluas ke Pasuruan dan Jombang itu bukan fenomena baru. Kasus seperti ini pernah terjadi di Probolinggo tahun 1936, walau tak sehebat saat ini.
Hasil penelitian sementara Dinas Pertanian Jatim menunjukkan, mewabahnya ulat bulu di Probolinggo karena daerah itu lembab sehingga kupu-kupu dari daerah lain memilih wilayah itu sebagai tempat untuk bertelur.
Pembasmian ulat bulu masih dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Pertanian Jatim dan Probolinggo maupun daerah lain yang mengalami fenomena sama. Tim berhasil mengamankan 18.750 pohon dari serangan ulat bulu di pelbagai daerah itu.