Tanribali Lamo, Pjs Gubernur Sulteng

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik Tanribali Lamo sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (31/3/2011) di Jakarta. Pemilu Kepala Daerah Sulteng baru dilangsungkan 6 April 2011, sedangkan masa jabatan Gubernur dan Wagub Sulteng habis 24 Maret 2011.

Menurut Gamawan, sebelumnya diusulkan tiga nama calon penjabat gubernur kepada Presiden. Dalam surat keputusan tertanggal 23 Maret 2011, Tanribali yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri menggantikan Gubernur Sulteng Banjela Paliudju sampai Gubernur dan Wagub Sulteng periode 2011-2016 terpilih.

Dalam Pilkada Sulteng 6 April mendatang, petahana Banjela maju kembali sebagai calon wakil gubernur. Adapun Wagub Sulteng Achmad Yahya yang sebelumnya mendampingi Banjela, juga menjadi kandidat gubernur bersaing dengan empat pasangan calon lainnya.

Dalam sambutannya, Gamawan meminta Penjabat Gubernur Sulteng mengawal pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dalam situasi kondusif. Penjabat Gubernur Sulteng juga diharap bersikap netral dan menjaga stabilitas, demokrasi, serta pengakuan terhadap hasil pilkada. ”Pemilu selalu meningkatkan suhu politik, jadi prioritasnya menjaga stabilitas politik daerah. Tapi dari indikasi, tidak terlalu ada masalah,” kata Gamawan seusai pelantikan.

Pelaksaan pilkadakada setelah masa jabatan Gubernur dan Wagub Sulteng habis, tambah Gamawan, adalah keputusan KPU Sulteng. ”Mungkin maksudnya supaya incumbent selesai dulu. Lazimnya memang (pilkada) dilangsungkan sebelum masa jabatan habis,” katanya.

Sejak 24 Maret, petahana sudah menyerahkan jabatan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Rais L. Namun, kata Gamawan, tidak mungkin pemerintahan terus dijalankan Sekda. Pelantikan ini dihadiri Sekda Provinsi Sulteng Rais L, anggota Dewan Perwakilan Daerah Normawati Bantilan, Wakil Gubernur Sulteng 2006-2011 Achmad Yahya, Komandan Pangkalan TNI AL Palu Kolonel Laut (P) Budi Utomo, dan Wakil Ketua DPRD Sulteng Syafrun Abdullah.