Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang Songket dari Padang

Kompas.com - 21/03/2011, 02:39 WIB

Nagari Pandai Sikek tempatnya berasal adalah salah satu penghasil tenun songket di Sumbar selain Nagari Silungkang Duo, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, yang diketahui menjadi muasal penyebaran industri kecil penghasil tenun songket.

Dulu, barang dagangannya kerap ditolak sejumlah toko di Kota Padang. Ia mengibaratkan, tantangan itu seperti cemeti yang melecutnya untuk semakin maju.

”Banyak orang tak sabar dengan penolakan seperti itu. Namun, dalam berusaha, justru cobaan itu membuat kita lebih kuat,” ujar Nelvi.

Kejelian

Sejak kuliah pada Jurusan Kimia IKIP Padang (kini Universitas Negeri Padang) tahun 1989, Nelvi sudah memulai usahanya. Ia menawarkan produksi tenun dari kampungnya ke sejumlah toko di Kota Padang. Ia juga mendesain beberapa motif tenun yang diproduksi di Nagari Pandai Sikek.

Kreativitas dan kejelian dalam inovasi menjadi kata kunci lain bagi Nelvi selain kesabaran dan keuletan. Selain songket, ia juga memproduksi aksesori, seperti dompet dan gantungan kunci. Awalnya, bahan untuk produk sampingan itu ia ambil dari songket yang tak terpakai.

Tahun 1992, dia berhasil meyakinkan semua toko di Kota Padang. Bahkan, produknya mampu menembus gerai di bandara.

Tahun 1994, Nelvi lulus kuliah. Namun, karena sakit, dia tak lulus tes wawancara menjadi pegawai negeri sipil di Departemen Agama. Sejak itulah, Nelvi yang semula ingin menjadi guru semakin menekuni usahanya. Dia terus melakukan ekspansi, terutama setelah bertemu Zulkifli, pemilik toko yang lalu mempersuntingnya pada 1997.

Agak berbeda dengan Nelvi, Zulkifli mulai berwirausaha tahun 1978 dengan mengelola toko yang membeli kain tenun songket. ”Dulu ada toko-toko lain yang menolak songketnya (Nelvi). Kalau saya, saya bilang bagus terus dan saya beli,” seloroh Zulkifli.

Zulkifli menyebut keterlibatannya di dunia wirausaha sebagai peristiwa ”tersesat ke jalan yang benar”. Lelaki pemegang gelar magister manajemen dari Universitas Negeri Padang ini sempat menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Padang (1985-1987).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com