Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Lamban Antisipasi Kelangkaan

Kompas.com - 07/03/2011, 18:11 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya mengatakan, Pertamina Kalbar lamban mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak di daerah itu.

Menurut Acui, Senin (7/3/2011), hampir semua SPBU di kota tersebut tidak beroperasi, sementara pemilik kendaraan roda empat dan dua tetap mengantre.

Dia mengatakan, Pertamina telah lalai dan tidak mempunyai kebijakan antisipasi.

"Padahal, antrean panjang bisa menimbulkan banyak masalah, termasuk kepercayaan kepada pemerintah yang menurun karena gagal memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Saat ini, sejumlah SPBU dalam Kota Pontianak tutup karena kehabisan stok bahan bakar. Namun, ratusan kendaraan tetap mengantre di depan pintu masuk SPBU.

Antrean panjang kendaraan yang sengaja diparkir pemiliknya, sementara pemiliknya tidak berada di tempat, terlihat di depan SPBU yang berada di Jalan Teuku Umar dan Jalan Tanjungpura.

Di depan kedua SPBU tersebut, antrian mencapai 100 meter lebih. Sementara di dalam SPBU itu tampak petugas SPBU dan aparat yang sedang bersiaga.

Acui mengatakan, karena ketidakjelasan kapan SPBU itu akan dibuka lagi, warga menjadi emosi dan marah. "Saya pikir DPRD provinsi perlu memanggil Pertamina untuk mengetahui penyebabnya," katanya.

Selama ini Pertamina selalu lalai dan tidak mempunyai kebijakan antisipasi. Padahal antrean panjang bisa menimbulkan banyak masalah. "Sekarang kita punya uang, tetapi barang tidak ada," katanya.

Pemerintah tidak memperhitungkan kemungkinan gejolak sosial akibat ketidaktersediaan bahan bakar. "Pemerintah kita cenderung kurang peka dengan kebutuhan masyarakat," kata Ketua Apindo tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com