Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahar Dingin Sungai Gendol Tergerus

Kompas.com - 03/03/2011, 04:26 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Hujan yang terus-menerus mengguyur Yogyakarta mengakibatkan endapan lahar dingin Merapi di hilir Sungai Gendol mulai tergerus. Secara bertahap, sedimentasi material vulkanik Sungai Gendol yang mencapai 30 juta meter kubik akan tergerus, dan menyebabkan banjir lahar dingin di Sungai Opak.

”Lahar dingin di bagian hilir Sungai Gendol, tepatnya di Dusun Bronggang, Desa Argomulyo, Sleman, mulai tergerus. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir lahar dingin di Sungai Opak,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandriyo, Rabu (2/3) di Kantor BPPTK, Yogyakarta.

Saat ini, bagian hulu Sungai Gendol sepanjang 15 kilometer dipenuhi endapan material vulkanik Gunung Merapi. Alur sungai yang tersumbat, dikhawatirkan menyebabkan terjadinya luapan air dari hulu, dan menerjang permukiman penduduk di sepanjang bantaran Sungai Gendol.

”Kami merekomendasikan kepada Pemprov DIY, untuk memetakan secara detail areal sedimentasi lahar dingin yang kini mulai tergerus air hujan. Ini penting untuk mengantisipasi banjir lahar dingin di kawasan bantaran Sungai Gendol dan Sungai Opak,” kata Subandriyo.

Di bagian hilir, aliran Sungai Gendol menyatu dengan Sungai Opak. Selama ini banjir lahar dingin belum terjadi di bagian hulu Sungai Gendol, karena alur sungai masih dipenuhi sedimentasi material vulkanik. Namun banjir lahar dingin sudah melanda Sungai Opak dan merusak beberapa jembatan yang dilalui.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, hujan masih akan berpotensi turun di kawasan lereng Merapi hingga awal Juni. Karena itu, lahar dingin masih berpeluang mengalir di beberapa sungai.

”Dalam tiga hari ke depan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan mengguyur kawasan lereng Merapi. Musim hujan diperkirakan masih akan terjadi sampai awal Juni,” kata Wawan, Staff Data dan Informasi BMKG Yogyakarta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Rani Sjamsinarsi, menambahkan, sejak Februari lalu, pemprov telah menghentikan sementara pengerukan sedimentasi lahar dingin di Sungai Gendol, Sungai Opak, dan Sungai Kuning.

Hujan deras yang turun selama beberapa hari ini, pun telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, longsor. Selasa (1/3) sore, misalnya, longsor terjadi di Desa Balong, Lempong, dan Trengguli di Kecamatan Jenawi, serta Desa Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso. Longsor menimpa delapan rumah warga. (abk/eki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com