Hari Ini Warga Tuban Memilih

TUBAN, KOMPAS.com — Sebanyak 908.541 warga Kabupaten Tuban yang punya hak pilih, Selasa (1/3/2011), mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah Tuban untuk menentukan bupati dan wakil bupati periode 2011-2016. Mereka akan menggunakan hak pilih di 1.984 tempat pemungutan suara yang tersebar di 328 desa/kelurahan di 20 kecamatan.

Pengamanan diperketat agar kerusuhan politik pada 29 April 2006 tidak berulang. Sejumlah kendaraan taktis disiapkan, didukung 1.311 polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Tuban dan Brimob Kepolisian Daerah Jatim, yang dibantu Polres Lamongan, Gresik, serta Mojokerto. Pengaman itu belum termasuk dari TNI, Linmas, dan Satuan Polisi Pamong Praja Tuban.

Kepala Polres Tuban Ajun Komisaris Besar I Nyoman Lastika menyebutkan, sebanyak 76 tempat pemungutan suara (TPS) di Kenduruhan, Bancar, Tambakboyo, Tuban, dan Palang dinilai butuh perhatian khusus. Setiap TPS tersebut dijaga satu polisi. Di TPS lain, satu polisi mengamankan dua hingga empat TPS.

Kilas balik

Pada Pilkada Tuban 2006 terjadi kerusuhan, tepatnya pada 29 April 2006. Massa bergerak dari Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Jalan Pramuka. Saat itu sejumlah wartawan menjadi korban pemukulan. Massa bergerak merusak kantor Komisi Pemilihan Umum lalu membakar pendapa dan rumah dinas bupati. Massa juga membakar sejumlah mobil dinas dan merusak gedung Korpri.

Kemudian massa bergerak merusak rumah pribadi Ali Hasan, suami calon bupati petahana Haeny Relawati Rini Widiastuti, di Jalan Agus Salim. Massa juga merusak stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Jalan RE Martadinata lalu membakar Hotel Mustika dan Gudang 99 serta merusak rumah mewah keluarga Haeny di Mondokan.

Dalam kasus itu, polisi menetapkan sejumlah tersangka, bahkan menahan Go Tjong Ping (calon wakil bupati) dan Miyadi (tokoh PKB). Saat itu Haeny Relawati berpasang dengan Lilik Suhardjono (Heli) dan bersaing dengan pasangan Noor Nahar Husen-Teguh Purwanto aliyas Go Tjong Ping (Nonstop).

Heli meraih 327.805 suara atau 51,76 persen, sedangkan Nonstop meraih 305.560 suara atau 48,24 persen. Kini dua rival politik Haeny dan Noor Nahar Husen kembali bersaing sama-sama sebagai calon wakil bupati. Haeny berpasang dengan calon bupati Kristiawan (Wani), sedangkan Noor Nahar Husen dengan Fatchul Huda (Huda Noor).

Empat pasangan lainnya yang berebut jadi kepala daerah adalah Muhammad Chamim Amir-Ashadi Suprapto (Muatoh), Muhammad Anwar-Tulus Setyo Utomo (Mulyo), Setiadjit-Bambang Suharyanto (Sehat), dan Bambang Lukmantono-Edy Thoyibi (Bangkit).

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menyatakan, tidak ada penghitungan cepat pada pilkada kali ini karena dikhawatirkan memicu persoalan. KPU akan menggunakan penghitungan manual dan hasilnya baru diumumkan pada 7 Maret 2011. Berdasarkan pantauan di lapangan, warga Tuban cukup antusias mendatangi TPS. Di TPS 03 Pucangan, Kecamatan Montong ,terdapat 518 pemilih. Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara mengenakan busana pengantin untuk menarik pemilih.