Gangguan fungsi paru-paru akibat abu Gunung Merapi seringkali tidak dihiraukan warga padahal sangat berbahaya.
"Gangguan penyakit ispa di Kabupaten Sleman saat ini yang paling tinggi dialami warga lereng Gunung Merapi, ini yang bisa menjadi penyebab gangguan fungsi paru-paru karena akibat abu Merapi. Ispa paling banyak dialami pengungsi, sehingga dengan pemeriksaan paru-paru ini bisa diketahui bahaya abu Merapi," katanya.
Pemeriksaan akan dilakukan menggunakan alat pengecek paru-paru "spirometri" selama lima unit, kemudian dinas menyediakan Mouth Vicce (pipa hisap) sebanyak 1.650 buah dengan cadangan.
"Karena pemeriksaan butuh waktu sekitar lima menit dan membutuhkan kemampuan hisap, sampel diambil dari warga yang berumur 14 hingga 60 tahun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.