TEMANGGUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 150 aktivis dari berbagai lembaga berbasis kemanusiaan dan agama dihadang polisi saat akan menggelar acara dialog lintas agama di Kabupaten Temanggung, Jumat (11/2/2011).
Mereka diminta untuk membatalkan acara dialog karena polisi merasa situasi belum kondusif . Selain itu juga dikhawatirkan acara tersebut justru bakal memicu terjadinya konflik-konflik baru. "Pihak polisi mengatakan, kerawanan acara makin tinggi karena kami semua adalah warga pendatang dari luar kabupaten Temanggung," ujar Wakil Ketua GP Anshor Jawa Tengah Ahmad Majidun.
Sebelum menggelar acara ini, para aktivis sudah berkoordinasi, memberitahu pihak Kepolisian Resor Temanggung dan Pemerintah Kabupaten Temanggung. Majidun beranggapan, pihaknya semestinya tidak perlu meminta izin sebab acara itu bukan acara partai politik atau demo.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Temanggung Brigjen (Pol) Sabar Rahardjo pada kesempatan terpisah mengatakan, acara para aktivis tersebut terpaksa diminta dibatalkan karena tidak berizin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.