Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Putih, dari Sana Semuanya Bermula

Kompas.com - 29/01/2011, 04:32 WIB

Menurut pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, solusi luberan Kali Putih, antara lain, membiarkan sungai itu mencari jalannya sendiri. Saat ini, Kali Putih cenderung kembali mencari alur sungainya yang lama. Dari endapan material vulkanik dasar sungainya, Kali Putih diduga kuat merupakan sungai purba yang pernah dialiri banjir lahar.

”Jalan satu-satunya, kita harus mengikuti kehendak alam dan hanya bertugas meluruskan arah aliran agar bisa lancar. Bagaimana mengalirkan lahar dingin ke hilir, tanpa merusak kiri-kanan sungai,” kata Kepala Bidang Program dan Perencanaan Umum BBWS Serayu Opak, Imam Mardjianto.

Kepala Bidang Pelaksanaan BBWS Serayu Opak, Erwin Tri Nugroho, menambahkan, total kerugian akibat kerusakan infrastruktur—seperti jalan dan dam sabo akibat erupsi Gunung Merapi di kawasan sungai yang sudah terdata—mencapai Rp 1 triliun. Dari total 244 bangunan dam sabo, 35 di antaranya sudah rusak akibat erupsi Merapi. Kerusakan infrastruktur juga menimpa ratusan bendung irigasi pertanian.

Kepala Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada (PSBA UGM) Yogyakarta, Junun Sartohadi, menyayangkan cara penanganan masalah ini. Menurut dia, cenderung hanya bertujuan menenangkan masyarakat, tetapi tidak mengamankan. ”Ke depannya, pembangunan jalan yang bersinggungan dengan sungai-sungai berhulu di Merapi harus memanjang di punggungan sungai. Pemerintah juga diharapkan tidak membuat pusat perekonomian di daerah rawan lahar dingin seperti Kali Putih,” katanya.

(WKM/PRA/EGI/GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com