Pendiri organisasi Positive Movement tahun 2006 yang mendorong anak muda berpikir positif untuk membangun bangsa itu mengungkapkan, ”Semua orang bilang, siapa nih yang gantiin Gus Dur. Ya, enggak ada dan enggak perlu juga.”
Menurut Inayah, yang sekarang perlu dilakukan adalah menyebarkan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur kepada sebanyak-banyaknya orang dari berbagai golongan.
”Karena memang tidak
Tekad ini pula yang membuat putri tertua Gus Dur, Alissa Qotrunnada Wahid, mengumpulkan tulisan tentang Gus Dur lalu bersama penerbit Lembaga Kajian Islam dan Sosial menerbitkan 3.000 buku kecil. Buku saku tersebut menjadi semacam suvenir ”ilmu” bagi semua tamu.
Inayah yakin, generasi muda menjadi agen terbaik untuk menyebarkan pemahaman mengenai pluralisme di Indonesia.
”Kita (anak muda) yang pegang kuncinya. Ya, ayo, mari kita bekerja,” ajak Inayah.