Sementara itu, gelombang tinggi dan angin kencang sejak pekan lalu memaksa ratusan nelayan di Paotere, Makassar, dan Pantai Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan,
Di Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Terong, Kota Makassar, harga ikan tongkol naik dari
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga tersebut terjadi karena tingginya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Di sisi lain, pasokan ikan laut juga terbatas.
Kepala Stasiun Meteorologi Pelabuhan Paotere Hanafi Hamzah menuturkan, ketinggian gelombang di Selat Makassar hingga Laut Flores mencapai 3 meter. Gelombang diperkirakan semakin tinggi pada puncak musim hujan Januari 2011.
Hal serupa terjadi pada nelayan di Teluk Betung, Bandar Lampung. Hari Selasa, aktivitas di Pusat Pelelangan Ikan Lempasing, Teluk Betung, sepi. Hanya segelintir nelayan dan pedagang melakukan bongkar muat ikan.
Sebaliknya, setelah terjadi cuaca buruk beberapa hari terakhir, aktivitas kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, kini kembali normal. Kepala Bidang Humas Administrasi Pelabuhan Tanjung Emas Suwardji Sentot di Kota Semarang, Selasa, mengatakan, sejak hari Sabtu (18/12), beberapa kapal, terutama kapal penumpang, sempat mengundurkan waktu keberangkatan untuk menghindari cuaca buruk.
Pada 18-20 Desember 2010, ketinggian gelombang laut di wilayah perairan Tegal-Semarang- Rembang-Karimun Jawa-Belitung mencapai 4 meter. Bagi kapal layar motor dan kapal dengan ketinggian kurang dari 4 meter, kondisi itu sangat berbahaya. Karena itu, pihak administratur pelabuhan hanya mengeluarkan surat persetujuan berlayar untuk kapal kargo dan tongkang.
Mohammad Rozi dari PT Kecubung Samudra mengatakan, selama cuaca buruk, jadwal keberangkatan kapal mundur. Kemarin, kapal-kapalnya dapat berangkat sesuai dengan jadwal.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng Evi Luthfiati mengatakan, curah hujan tinggi disertai angin kencang akan terus berlangsung hingga Februari 2011.