Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk Ancam Perairan

Kompas.com - 22/12/2010, 05:44 WIB

Nelayan tidak melaut

Sementara itu, gelombang tinggi dan angin kencang sejak pekan lalu memaksa ratusan nelayan di Paotere, Makassar, dan Pantai Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tidak melaut. Harga ikan laut melonjak.

Di Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Terong, Kota Makassar, harga ikan tongkol naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram (kg), ikan tenggiri dari Rp 28.000 menjadi Rp 42.000 per kg, ikan kakap putih dan kakap merah dari Rp 25.000 menjadi Rp 37.500-Rp 40.000 per kg. Ikan tambak dan air tawar, seperti bandeng, lele, dan nila, harganya turut melonjak.

Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga tersebut terjadi karena tingginya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Di sisi lain, pasokan ikan laut juga terbatas.

Kepala Stasiun Meteorologi Pelabuhan Paotere Hanafi Hamzah menuturkan, ketinggian gelombang di Selat Makassar hingga Laut Flores mencapai 3 meter. Gelombang diperkirakan semakin tinggi pada puncak musim hujan Januari 2011.

Hal serupa terjadi pada nelayan di Teluk Betung, Bandar Lampung. Hari Selasa, aktivitas di Pusat Pelelangan Ikan Lempasing, Teluk Betung, sepi. Hanya segelintir nelayan dan pedagang melakukan bongkar muat ikan.

Kembali normal

Sebaliknya, setelah terjadi cuaca buruk beberapa hari terakhir, aktivitas kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, kini kembali normal. Kepala Bidang Humas Administrasi Pelabuhan Tanjung Emas Suwardji Sentot di Kota Semarang, Selasa, mengatakan, sejak hari Sabtu (18/12), beberapa kapal, terutama kapal penumpang, sempat mengundurkan waktu keberangkatan untuk menghindari cuaca buruk.

Pada 18-20 Desember 2010, ketinggian gelombang laut di wilayah perairan Tegal-Semarang- Rembang-Karimun Jawa-Belitung mencapai 4 meter. Bagi kapal layar motor dan kapal dengan ketinggian kurang dari 4 meter, kondisi itu sangat berbahaya. Karena itu, pihak administratur pelabuhan hanya mengeluarkan surat persetujuan berlayar untuk kapal kargo dan tongkang.

Mohammad Rozi dari PT Kecubung Samudra mengatakan, selama cuaca buruk, jadwal keberangkatan kapal mundur. Kemarin, kapal-kapalnya dapat berangkat sesuai dengan jadwal.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng Evi Luthfiati mengatakan, curah hujan tinggi disertai angin kencang akan terus berlangsung hingga Februari 2011. (KOR/APA/RIZ/JON/UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com