Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parsel Berisi Bom di Kereta Metro Roma

Kompas.com - 21/12/2010, 23:39 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Sebuah bom berbentuk parsel ditemukan disembunyikan dalam kotak sepatu di salah satu gerbong kereta bawah tanah Roma setelah semua penumpang turun di perhentian terakhir kereta.

Benda yang mengandung bahan peledak dan tabung besi tersebut ditemukan seorang pekerja sistem transportasi sekitar pukul 10.00 waktu setempat (16.00 WIB) di Stasiun Rebibia di pinggiran ibu kota Italia itu.

"Sepertinya benda tersebut tidak akan meledak," kata Wali Kota Roma Gianni Alemanno kepada wartawan, bertentangan dengan keterangan juru bicara Dewan Kota Giampaolo Polizzaro yang sebelumnya mengatakan bahwa benda tersebut siap meledak.

"Sepertinya bom itu telah diaktifkan melalui alat jarak jauh karena terlihat ada suatu bagian yang mirip dengan antena," kata Polizzaro sebelumnya.

Laman internet harian Corriere della Sera yang mengutip sumber kepolisian mengatakan, bom itu sepertinya adalah jenis bom pipa. Alemanno mengatakan, berita tersebut mengkhawatirkan.

Bom tersebut ditemukan setelah penumpang terakhir telah turun dari kereta yang datang dari pusat kota Roma, kata otoritas transportasi dalam satu pernyataan.

"Para petugas kemudian dipanggil dengan segera dan mengisolasi area tempat ditemukannya bom, tetapi tidak mengevakuasi seluruh stasiun," tulis pernyataan itu. Sistem transportasi metro itu kemudian kembali difungsikan seperti biasa.

Langkah pengamanan telah dilakukan di Roma terkait sejumlah aksi antipemerintah pada pekan lalu dan menjelang demonstrasi yang dijadwalkan pada Rabu besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com