Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Sultan Berhak Jadi Anggota Parpol

Kompas.com - 11/12/2010, 19:31 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berhak menjadi anggota partai politik selama tidak melanggar peraturan perundang-undangan.

"Setiap orang memiliki hak untuk terjun ke partai politik. Jika ada yang melarang itu berarti melanggar hak asasi manusia," katanya seusai pencanangan partisipasi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam pemulihan dini pascabencana erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta, Sabtu (11/12/2010).

Menanggapi adanya tuntutan Sultan harus mundur dari Partai Golkar, kata Kalla, setiap orang mempunyai hak untuk memilih berorganisasi atau berpolitik selama tidak melanggar undang-undang.

"Jika Sultan itu pegawai negeri tentu tidak boleh berpolitik, tetapi gubernur kan bukan pegawai negeri," kata Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI.

Saat ditanya tentang keistimewaan DIY, ia mengatakan, keistimewaan yang melekat pada DIY sama sekali tidak ada masalah. Keistimewaan itu membedakan dengan daerah lain di Indonesia.

"Hal itu tidak ada masalah, karena kehidupan di Yogyakarta sangat merakyat dan demokratis. Jadi, keistimewaan itu dalam arti kata dekat dengan rakyat," kata mantan wakil presiden itu.

Namun, menurut dia, soal keistimewaan DIY nanti ada proses antara DPR dengan Sultan. Jadi, permasalahan pemilihan atau penetapan gubernur DIY  pada akhirnya harus tetap diselesaikan dengan persetujuan rakyat.

"Pada akhirnya nanti undang-undang itu diputuskan oleh pemerintah dan DPR. Meskipun pemerintah punya pandangan, tetapi tetap harus diselesaikan DPR dengan rakyat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Nasional
    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Nasional
    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com