Jakarta, Kompas -
Kepala Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Budi Irawan mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan empat saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
Pengurus masjid, Yakub, merupakan salah satu orang yang menyaksikan perusakan pada dini hari itu. Menurut Yakub, sekelompok orang tersebut tiba-tiba datang dan memecahkan lampu halaman. Penyerangan dilanjutkan dengan melempari jendela. Saat mendatangi masjid, puluhan orang itu juga membawa senjata tajam.
Penyerangan berlangsung singkat, hanya beberapa menit, karena polisi langsung merespons dan mengerahkan petugasnya berjaga di sekitar masjid. Dua senjata tajam dibawa ke Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Lama sebagai barang bukti.
”Saya berada di lapangan sampai pukul 04.00. Ada satu pelaku yang tertangkap tangan berada di tengah massa penyerang dan membawa senjata tajam. Laki-laki berinisial Ub ini sudah ditangkap dan dibawa ke polres,” kata Kepala Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Makmur Simbolon.
Menurut Makmur, penyerangan bisa segera diatasi oleh polisi dibantu pengurus masjid karena sudah ada koordinasi sebelumnya. Masjid-masjid Ahmadiyah memang selama ini dijaga oleh pihak kepolisian setelah ada beberapa kali penyerangan serupa di beberapa daerah di luar Jakarta.
Di bawah pengamanan petugas Polres Metro Jakarta Selatan, shalat Jumat tetap dilangsungkan di Masjid Al Hidayah, siang kemarin.
Jemaah Ahmadiyah dalam beberapa tahun terakhir terus didesak untuk dibubarkan karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Menteri Agama Suryadharma Ali pun sempat menyerukan pembubaran jemaah ini. Akan tetapi, jemaah Ahmadiyah terus bertahan.