YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Permukaan Kali Boyong, Pakem, meluap sampai rata dengan jembatan Boyong-Miri, tetapi bukan oleh air, melainkan pasir dan batu dari Merapi, Jumat (12/11/2010).
Menurut keterangan warga, pasir itu sudah bisa ditambang, tetapi mereka belum berani karena status Merapi masih awas. "Sebetulnya sudah bisa diambili, tapi warga sini belum ada yang berani. Kalau di bantaran Kali Code, sudah banyak diambil," ujar warga, Marsanto.
Marsanto sendiri adalah warga yang mengungsi ke Prambanan. Ia pulang untuk membersihkan rumah, meski hujan abu terus terjadi. "Ya, saya pulang setiap hari untuk membersihkan rumah. Kalau tidak begitu, nanti abunya semakin sulit dibersihkan," katanya.
Dikatakan juga, dalam keadaan normal, kedalaman sungai mencapai dua meter dari bibirnya. Berdasar pantauan, sungai dipenuhi pasir. Sela di antara kaki-kaki jembatan juga tertutup oleh batu dan pasir. Aliran air menyempit sampai hanya selebar sekitar 1,5-2 meter dari jarak normal sekitar 30 meter, dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.