Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabungbang di Palabuhanratu

Kompas.com - 06/11/2010, 15:01 WIB

Dua puluh orang di antaranya mengenakan pakaian mandi dengan beberapa helai kain putih yang dibalutkan menutup auratnya. Sesepuh Palabuhanratu, juru kunci kamar 308, dan dua orang putri menunggui "sesajen" di kamar 308 di Samudera Beach Hotel. Di sepanjang Pantai Palabuhanratu, terpasang obor untuk menerangi jalan menuju muara sungai yang berjarak kira-kira 0,5 kilometer dari hotel berbintang itu.

Jarum jam hampir menunjukkan pukul 24.00. Panitia memberikan aba-aba agar peserta upacara adat itu menuju muara sungai yang diterangi cahaya obor. Dari orang tua, muda, hingga anak-anak larut dalam ritual yang khidmat itu. Ketika sampai di muara Cisukawayana, ratusan orang dari berbagai daerah sudah memadati tempat tersebut.

Akibatnya, suasana di muara yang biasanya sunyi senyap mendadak hiruk pikuk oleh kerumunan orang yang sedang mandi tengah malam di bawah cahaya bulan purnama. Begitulah suasana ritual ngabungbang di muara Cisukawayana yang merupakan warisan budaya spiritual leluhur Siliwangi.

ERNI SUMARTINI Penulis Lepas, Tinggal di Sukabumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com