Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Itu Jenis Airbus A380 Superjumbo

Kompas.com - 04/11/2010, 11:52 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat Qantas jenis airbus A380 superjumbo melakukan pendaratan darurat dramatis di Singapura, Kamis (4/11/2010), setelah mengalami masalah mesin di atas wilayah Indonesia. Peristiwa itu merupakan kondisi darurat di udara pertama yang melibatkan pesawat raksasa Airbus tersebut.

Pesawat double-decker itu, yang lepas landas dari Singapura menuju Sydney membawa 433 penumpang, membuang bahan bakar di atas Indonesia sebelum akhirnya kembali ke Bandara Changi, Singapura dengan diselimuti asap. Wartawan AFP melaporkan, enam mobil pemadam kebakaran mengepungi pesawat airbus A380 itu saat mendarat, lalu menyemprotkan cairan ke atasnya. Salah satu mesin di sayap kiri pesawat itu tampak hilang, dan daerah di tempat mesin itu kelihat hitam, kata wartawan itu.

Puing pesawat, termasuk apa yang tampaknya merupakan bagian ekor pesawat jet Qantas itu ditemukan di Batam, Indonesia, setelah suatu ledakan di udara yang terdengar di permukaan tanah. "Saya tidak melihat kecelakaan pesawat tetapi saya mendengar ledakan keras di udara. Ada pecahan logam turun dari langit ke suatu kawasan industri di Batam," kata Noor Kanwa, seorang saksi, kepada AFP.

Seorang jurubicara Qantas Airways mengatakan, pesawat itu membawa 433 penumpang serta 26 awak dan belum ada laporan segera tentang adanya korban cedera.

Qantas, yang tidak pernah mengalami kecelakaan fatal dalam 90 tahun sejarahnya, sebelumnya mengatakan tidak ada kepastian tentang kecelakaan yang melibatkan salah satu pesawatnya di atas Indonesia. "Kami sedang menunggu laporan," kata seorang jurubicara maskapai itu. "Pada tahap ini tidak kepastian bahwa sudah terjadi kecelakaan."

Penerbangan komersial pertama airbus A380 yang dioperasikan Singapore Airlines melayani rute yang sama, Singapura-Sydney, pada Oktober 2007. Sejak itu, masalah bahan bakar dan komputer telah membatalkan sejumlah penerbangan A380 dan setidaknya satu penerbangan Air France terpaksa kembali dan mendarat di New York setelah mengalami masalah dengan sistem navigasi pada November 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com