Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Keluarga Tak Dilarang Ikut ke LN

Kompas.com - 02/11/2010, 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh mengatakan, anggota Dewan tidak dilarang membawa anggota keluarga dalam kunjungan kerja ke luar negeri. Dengan catatan, semua biaya anggota keluarga yang dibawa ditanggung secara pribadi oleh yang bersangkutan.

Menurut Nining, hal tersebut diatur dalam Pasal 9 Kode Etik Anggota DPR yang pada intinya menyatakan, anggota tidak dapat membawa keluarga dalam perjalanan ke luar negeri kecuali dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan atas biaya sendiri.

Diakuinya, dalam setiap kunjungan kerja ada anggota Dewan yang membawa keluarga. "Saya tidak tahu persisnya, tapi memang ada yang mengajak keluarga dan menurut kode etik boleh. Tatib dan kode etik membolehkan membawa keluarga asal tidak menggunakan uang negara. Itu jelas di kode etiknya," kata Nining, Selasa (2/11/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Setiap anggota yang membawa keluarga diharuskan untuk melapor guna kepentingan pengurusan segala kebutuhan. "Ya kita arrange juga. Tidak mungkin kita pisah," katanya.

Ia membantah sinyalemen bahwa anggota keluarga para anggota Dewan juga menikmati fasilitas yang dibiayai uang negara. "Semuanya dari mereka. Kadang, ada yang ditemenin karena bapaknya (anggota DPR) sakit. Jadi, ibunya (istri) menemani. Kalau menginap, ya bersama, masak dipisah-pisah," kata Nining.

Dalam setiap kunjungan kerja, anggota Dewan mendapatkan uang saku harian yang besarnya bervariasi, tergantung negara tujuan. Ia mencontohkan anggota Pansus RUU Rumah Susun yang saat ini tengah melakukan kunjungan kerja ke Moskwa mendapatkan uang saku harian sebesar 509 dollar AS.

"Itu termasuk uang hotel, makan, transpor lokal. Kalau uang representasi itu untuk tim," ujar Nining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com