Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan: Dana Bencana Merapi Tak Terbatas

Kompas.com - 01/11/2010, 16:46 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, dana untuk penanggulangan bencana Gunung Merapi tidak terbatas, karena kondisi dalam keadaan darurat.

"Pemkab Sleman telah mengeluarkan keputusan kondisi dalam keadaan darurat dan dinyatakan dalam bahaya, yang diakibatkan bencana erupsi Gunung Merapi," kata di Posko Utama Penggulangan Bencana Merapi di Pakem, Sleman, DIY, Senin (1/11/2010).

"Dengan demikian, dapat mengambil dana dari pos lain di APBD," tambahnya.

Menurut dia, hal itu artinya dana APBD untuk pos atau program yang bisa ditunda pelaksanaannya dapat dialihkan untuk tanggap darurat penanggulangan bencana Merapi.

Berapa pun nilainya, menurut Sultan, tidak masalah asalkan digunakan sesuai peruntukan.

"Dana itu digunakan untuk penanggulangan bencana dan membiayai kebutuhan para pengungsi di barak pengungsian selama status Merapi belum diturunkan dari awas menjadi siaga," katanya.

Sultan juga mengatakan, ambulance yang tidak membawa pasien diharapkan tidak membunyikan sirene, karena suara sirene dapat menimbulkan kepanikan warga.

"Suara sirene dapat mempengaruhi warga secara psikologis. Warga tampak masih trauma mendengar suara sirene, sehingga kami mengimbau sopir ambulance untuk tidak membunyikan sirene jika tidak membawa pasien," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com