Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Cukup, Beras Impor Tetap Dikirim

Kompas.com - 27/10/2010, 19:42 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan ton beras impor tetap akan dikirim ke Maluku melalui pelabuhan di Ambon, Maluku meski ketahanan pangan di Maluku dinilai masih aman. Stok beras yang ada di Maluku saja diperkirakan masih cukup hingga tiga bulan sampai empat bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Divre Maluku, Nono Sudiyono, Rabu (27/10/2010), mengatakan rencananya akan ada 30.000 ton beras impor yang didistribusikan di wilayah Maluku. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.000 ton diantaranya akan segera dikirimkan dalam waktu dekat.

Pengiriman tahap pertama ini kemungkinan akhir Oktober atau bisa saja bulan November . Sementara sisanya saya belum tahu pasti, katanya. Beras impor yang dikirim itu diperkirakan berasal dari Thailand atau Vietnam.

Menurut Nono, stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog di Ambon dan Tual sebetulnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk Maluku hingga tiga bulan sampai empat bulan ke depan. Total stok beras yang kini dimiliki Bulog Maluku sebanyak 13.700 ton. Sebanyak 10.500 ton beras berada di Ambon sedangkan sisanya berada di Tual.

"Namun karena banyaknya laporan gangguan produksi padi di berbagai tempat di Indonesia akibat cuaca yang tidak menentu ditambah kejadian-kejadian bencana alam, beras impor itu tetap dikirimkan untuk mengantisipasi jika ketahanan pangan terganggu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com