MENTAWAI, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono menyatakan bangsa Indonesia harus tegar menghadapi berbagai bencana yang beruntun terjadi dan jangan menyesali. Pasalnya, negeri yang selain memiliki potensi kekayaan alam dan sumber daya lainnya juga menyimpan potensi gempa bumi dan tsunami dan bencana alam lainnya.
"Kita harus menerima dan harus tegar menghadapi apapun bencana yang terjadi. Sebab, negeri ini adalah warisan yang kita terima dari nenek moyang kita, termasuk kekayaan dan apa pun juga," tandas Wapres Boediono saat ditanya Kompas, sebelum meninggalkan Dusun Muntei Baru-baru, Desa Betu Monga, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (27/10/2010) siang.
Sebelumnya, Wapres dimintai tanggapannya mengenai bencana alam yang terjadi secara beruntun sebelum gempa bumi dan tsunami Mentawai, tercatat pula bencana letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah, banjir bandang Wasior di Teluk Wondama, Papua Barat.
Dusun Muntei Baru-baru merupakan salah satu dari 12 dusun yang hancur diterjang gempa bumi dan tsunami dengan kekuatan 7,2 SR pada Senin (26/10/2010) malam lalu. Dusun yang terletak di pinggir pantai Pulau Pagai Utara itu rata dengan tanah dan sama sekali tidak menyisakan bangunan satu pun.
Dari 301 jumlah penduduk atau 73 kepala keluarga Dusun Muntei Baru-baru tercatat 67 orang ditemukan meninggal dan 131 yang hilang.
Menurut Wapres, bagi bangsa Indonesia sekarang ini penting adalah bagaimana menangani setiap peristiwa dengan sebaik-baiknya dan cepat.
Dalam kunjungan itu, Wapres disertai Menko Kesra Agung Laksono, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Mensos Salim Segaf Al Jufrie, Menteri PU Djoko Kirmanto dan Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto serta Ketua DPD Irman Gusman dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.