NANNING, KOMPAS.com — Gubernur Provinsi Bali Made Mangku Pastika menyatakan, provinsinya dalam waktu bertahap beberapa tahun ke depan tidak akan lagi bergantung pada pasokan daya listrik Bali-Jawa PLN.
Pasalnya, dalam waktu dua setengah tahun lagi, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Buleleng, Bali, dengan kapasitas 3 x 115 MW bisa diselesaikan.
Hal ini disampaikan Pastika kepada Kompas di sela-sela mendampingi Wakil Presiden Boediono saat meninjau China-ASEAN EXPO di Zhijin Hall, Nanning, China, Selasa (19/10/2010).
"Dalam waktu 2,5 tahun, proyek PLTU Celukan Bawang bisa selesai. Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap berikutnya hingga akhirnya mencapai 1.000 MW," tambahnya.
Menurut Pastika, kebutuhan daya listrik di Bali saat ini mencapai 600 MW lebih. "Dengan daya 315 MW, pasokan listrik Bali masih akan dipasok lagi dengan PLN melalui kabel bawah laut," ujarnya.
Pastika memastikan bahwa pembangunan PLTU Celukan Bawang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Tadi di Forum Energi China-Indonesia sudah ditandatangani Perjanjian Proyek PLTU Celukan Bawang senilai 1,5 miliar dollar AS antara pengusaha Indonesia dan pengusaha China untuk pembangunannya," urai Pastika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.