Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kado" Kemerdekaan dari Malaysia

Kompas.com - 18/08/2010, 06:10 WIB

Akhirnya, pada hari yang sama dengan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI, 65 tahun yang lalu, Selvo, Asriadi, dan Erwan "merdeka".

Seyogianya, Selvo, Asriadi, dan Erwan adalah pahlawan yang menjaga perairan RI dari ancaman pencurian ikan. Dan selayaknya pahlawan dalam perang, ketiganya berada dalam ancaman dan tekanan negara lain.

Kedatangan mereka di Tanah Air pun disambut layaknya pahlawan. Para penjemput dari beberapa organisasi kepemudaan dan rekan sejawat dari PNS Provinsi Kepulauan Riau langsung memekikkan "merdeka" begitu ketiganya menginjakkan kaki di Tanah Air.

Meski lelah, ketiganya terlihat bahagia. Ketiganya mengaku tidak menerima siksaan dari polisi Malaysia.      Tukar guling?

Selvo, Asriadi, dan Erwan sudah selayaknya dibebaskan dari tahanan Malaysia karena ketiganya tidak terbukti menculik nelayan Malaysia.

Justru yang membingungkan adalah pembebasan tujuh nelayan Malaysia, yang kedapatan tangan mencuri di perairan Indonesia.

Beberapa orang menyebut pembebasan Selvo, Asriadi, dan Erwan adalah tukar guling dengan tujuh nelayan Malaysia. Namun, Menteri Luar Negeri membantahnya.

Kepala Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak Bambang Nugroho juga membantah dugaan tukar guling ataupun barter itu.

Ia mengatakan, KKP tidak bisa menahan tujuh nelayan Malaysia karena kurangnya alat bukti.

"Alat bukti berupa kapal dan hasil ikan tangkapan tidak ada sehingga nelayan harus dibebaskan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com