Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmas Unggul di Kediri, OK di Ngawi

Kompas.com - 14/05/2010, 15:43 WIB

Kediri, Kompas - Berdasarkan hasil penghitungan cepat perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri, Rabu (12/5), yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan Haryanti-Masykuri (Harmas) mengungguli dua pasangan lainnya. Sementara dalam pemugutan suara di Kabupaten Ngawi pada hari yang sama, pasangan Budi Sulistyono-Ony Anwar alias OK mengungguli empat pasangan lainnya.

Direktur Riset LSI Arman Salam mengatakan, berdasarkan hasil penghitungan cepat, Harmas mengumpulkan 53,70 persen suara sah. Adapun pasangan Sunardi-Sulaiman (Susu) 37,49 persen, dan pasangan Nurlaila-Turmudi (Nata) 8,81 persen. Perolehan suara ketiga pasangan calon ini mengalami peningkatan dibandingkan hasil survei yang dilakukan LSI Maret 2010.

Pada Maret lalu LSI merilis, Harmas mendapat 46,6 persen suara, Susu 10,9 persen, dan Nata hanya 2,3 persen. Namun secara substansi, tidak merubah hasil jika pasangan Harmas yang diunggulkan dalam survei LSI.

Hasil perolehan suara yang riil akan diperoleh dari penghitungan secara manual oleh KPU Kabupaten Kediri. Ketua KPU Kabupaten Kediri Agus Edi Winarto mengatakan, pihaknya tidak mengadakan penghitungan cepat. "KPU menunggu hasil penghitungan resmi dari Panitia Pemilihan Kecamatan," ujarnya.

Pilkada Kabupaten Kediri diikuti 1.173.325 pemilih yang terdaftar dari 1,4 juta penduduk. Pemilih ini tersebar di 2.600 tempat pemungutan suara (TPS) di 26 kecamatan.

Di Ngawi, hasil penghitungan suara Tim Dukungan Kelancaran Pemilu (DKP) dan tim pasangan OK menunjukkan pasangan OK unggul dari empat pasangan lain. Berdasar versi Tim DKP, OK mendapat 53,28 persen dari 401.841 suara sah, sementara Tim OK menyebutkan pasangan itu meraup 54,42 persen dari 407.158 suara sah.

Adapun keempat pasangan lainnya, berdasarkan penghitungan Tim DKP, masing-masing 24,10 persen untuk pasangan Ratih Sanggarwati-Khoirul Anwar Mumin (Ratih), 14,41 persen untuk pasangan Maryudhi Wahyono-Suratno (Mars), 5,47 persen untuk pasangan Try Suyono-Suranto (Noto), dan 2,75 persen untuk pasangan M Rosyidi-Siti Amsiyah.

Tim DKP juga mencatat 74.897 suara tidak sah. "Kami menyesalkan jumlah suara tidak sah yang begitu tinggi. Dari hasil pengecekan lapangan menunjukkan ada kesalahan pelipatan," ujar Budi Sulistyono. (NIK/RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com