Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Peminat, Lelang Tetap Digelar

Kompas.com - 05/05/2010, 08:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga asal Muatan Kapal Tenggelam Sudirman Saad memastikan bahwa lelang sekitar 271.000 artefak yang ditemukan di perairan utara Cirebon, Jawa Barat, tetap digelar di Gedung Minabahari III, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16, Jakarta Pusat, Rabu (5/5/2010) pukul 14.00.

Kepastian ini disampaikan Sudirman kepada Kompas.com, Rabu pagi. "Lelang tetap digelar. Namun, pada lelang nanti, saya sampaikan bahwa belum ada peminat yang tertarik membeli," ujarnya.

Seperti diwartakan, hingga batas waktu penutupan lelang pada Selasa pukul 15.00, tidak ada satu peminat pun yang menyerahkan uang jaminan lelang sekitar 20 persen dari perkiraan harga limit atau senilai 16 juta dollar AS, sekitar Rp 147 miliar. Adapun nilai keseluruhan harta karun berusia sepuluh abad tersebut minimal Rp 720 miliar.

Padahal, selama open house harta karun tersebut, kata Sudirman, ada 20 institusi, baik dalam maupun luar negeri, yang menyatakan ketertarikannya terhadap benda-benda bersejarah tersebut. Peminat tersebut di antaranya berasal dari Singapura, Malaysia, China, Jepang, dan Hongkong.

Ketentuan soal penyetoran 20 persen uang jaminan lelang, seperti yang diatur Kementerian Keuangan, dianggap menghambat para peminat. Hal ini juga disampaikan Presiden Direktur PT Paradigma Putra Sejahtera Adi Agung Tirtamarta, kemarin.

"Syarat penyerahan uang jaminan penawaran lelang sebesar 20 persen berlebihan dan memberatkan calon peserta lelang," katanya.

Adi mengatakan, sistem lelang di Indonesia tidak fair. Adi mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 1985 tentang Izin Survei dan Pengangkatan Barang-barang Muatan Kapal Tenggelam. Keppres tersebut mengatur, dari hasil lelang, investor-pemerintah mendapat masing-masing 50 persen.

"Seharusnya sistem bagi hasil dilakukan setelah hasil lelang dikurangi biaya pengangkutan," ujar Adi kepada para wartawan di Pamulang, kemarin.

Paradigma Putra Sejahtera merupakan mitra lokal perusahaan penyelaman milik Luc Heymans, Cosmix Underwater Research Ltd. Mereka bekerja sama mengangkat harta karun berupa artefak tersebut. "Di tingkat internasional, tidak ada syarat seperti itu. Balai Lelang Christy misalnya tidak pernah meminta uang jaminan lelang," katanya.

Sudirman sendiri telah mengajukan dispensasi soal ketentuan uang jaminan lelang ini. Pihak panitia nasional mengajukan usulan agar uang jaminan cukup diganti dengan garansi. Namun, ia mengatakan, usulan ini belum mendapat tanggapan resmi dari Menteri Keuangan. Informasi tak resmi yang diterimanya dari pejabat Kementerian Keuangan, usulan tersebut kemungkinan besar ditolak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com