SAMARINDA, KOMPAS.com — Sekitar 100 buruh dan mahasiswa aktivis perburuhan berunjuk rasa memperingati Hari Buruh di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kota Samarinda, Sabtu (1/5/2010) siang tadi. Demonstran menuntut perbaikan nasib buruh dengan cara peningkatan upah dan pencabutan aturan yang tidak berpihak kepada buruh.
Unjuk rasa itu diikuti sejumlah elemen perburuhan dan organisasi massa, seperti Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, dan Serikat Pekerja Tambang Menggugat. Sebelum tiba di depan Kantor Gubernur Kaltim, mereka berjalan kaki cukup panjang dan lama sehingga lalu lintas menjadi macet.
Pengunjuk rasa menuding pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono tidak berpihak kepada buruh. Itu tecermin dari sejumlah aturan dan paket kebijakan yang dinilai menguntungkan pengusaha, seperti pemberlakuan pasar bebas ASEAN-China, penetapan Undang-Undang Kawasan Ekonomi Khusus, dan revisi Undang-Undang Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.