Sambil menunggu perbaikan teknis Proyek Bribin II, warga mengandalkan pemenuhan air dari Proyek Bribin I yang masih menggunakan genset.
"Semoga Bribin II bisa optimal pada musim kemarau nanti. Masih banyak pipa yang belum tersambung ke rumah penduduk," kata Camat Semanu Suhardi.
Bila beroperasi normal, Bribin II dapat mencukupi kebutuhan air bagi puluhan ribu warga.
Selepas Bribin, tim peneliti Jerman akan melanjutkan pengangkatan air sungai bawah tanah di Goa Seropan, Gunung Kidul. Pengelolaan air di sana baru dimulai tahun 2011 karena terkendala dana pihak Indonesia. (WKM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.