Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Obama, Minyak Kembali Turun

Kompas.com - 29/01/2010, 08:36 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak di New York turun sedikit pada Kamis (28/1/2010) waktu setempat di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi karena pasar mengabaikan langkah Presiden AS Barack Obama untuk meningkatkan pekerjaan dan mengendalikan utang.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, turun 3 sen menjadi 73,64 dollar AS per barrel.  Adapun di Lonon, minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret kehilangan 11 sen menjadi 72,13 dollar AS per barrel.
    
Beberapa analis mengatakan harga stabil setelah jatuh 10 dollar AS dalam dua minggu. "Ada kemungkinan bahwa koreksi telah berakhir, tetapi saya tidak
berpikir minyak dapat pulih dengan kuat sampai musim panas," kata analis independen, Ellis Eckland.
    
Dalam pidato kenegaraannya, Rabu malam, Obama menyerukan kepada para pembuat undang-undang untuk memacu pekerjaan di mejanya "tanpa penundaan" karena bangsa itu bergulat dengan pengangguran dua digit di tengah pemulihan ekonomi yang rapuh.

Dia juga mengumumkan berbagai program untuk meningkatkan usaha kecil serta rencana mengurangi pengeluaran untuk membendung defisit anggaran yang membengkak.

"Mungkin dalam beberapa kuartal sebuah kesimpulan terbentuk bahwa  agenda pemerintah (AS) sendiri sudah cukup untuk menaikkan jalan landai kegiatan ekonomi yang membutuhkan peningkatan serentak permintaan energi, tetapi itu benar-benar longgar," kata Wakil Presiden MF Global Mike Fitzpatrick.

Produsen minyak juga pindah ke kekhawatiran naiknya stok minyak. Pada Kamis, kepala raksasa minyak Saudi Aramco menyerang retorika "menyesatkan" bahwa dunia menghentikan sendiri dari bahan bakar fosil, mengatakan hal itu  tidak memberikan rasa percaya diri kepada  produsen untuk terus berinvestasi untuk produksi di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com