BANDUNG, KOMPAS.com - Total nilai nominal uang palsu yang ditemukan di wilayah Bank Indonesia (BI) Bandung pada tahun 2009 mencapai Rp 619,78 juta. Jumlah itu meningkat hingga 53 persen dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 404,44 juta.
Peneliti Ekonomi Madya/Hubungan Masyarakat BI Bandung Naek Tigor Sinaga, Minggu (24/1), mengatakan, wilayah kerja BI Bandung terdiri dari Kota Bandung dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi, Garut, Subang, Purwakarta, dan Sumedang.
"Nominal uang yang paling banyak dipalsukan pada tahun 2009 adalah Rp 50.000 sebanyak 6.297 lembar disusul pecahan Rp 100.000 sebanyak 2.844 lembar," katanya.
Pada Mei 2009 misalnya, Kepolisian Resor Subang menemukan 1.565 lembar uang pecahan Rp 50.000. Sementara, Kepolisian Sektor Cikembar, Kabupaten Sukabumi menemukan 1.000 lembar uang palsu pecahan Rp 50.000 pada Agustus 2009.
Jumlah bilyet uang palsu dengan pecahan nominal besar lebih banyak karena para pelaku mempertimbangankan nilai ekonominya. " Saya memandang dari sisi positif mengenai semakin banyak uang palsu yang ditemukan yakni, kinerja aparat keamanan kian meningkat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.