Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Cukur Dahului Wafatnya Gus Dur

Kompas.com - 04/01/2010, 03:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbekal informasi dari teman, Persda Network berusaha mencari tahu siapa yang selama puluhan tahun berani memegang kepala Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid. Ternyata, Yusuf Sobari-lah orangnya. Dia adalah tukang cukur yang memiliki tempat cukur Barber Shop International di lantai IV Blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Ketika kami baru saja membuka pintu Barber Shop International, seorang ibu yang biasa dipanggil para pedagang sekitar dengan Ibu Tuti (52) langsung menyambut. "Mau potong rambut, Mas. Apa sekalian dikeramas," tanya Tuti kepada Persda Network, Jakarta, Sabtu (2/1/2010).

Tuti membenarkan jika pria yang akrab dipanggil Gus Dur itu adalah pelanggan tetap di Barber Shop International sejak 1990. Hampir satu hingga dua bulan sekali Gus Dur mencukur rambutnya di tempat itu. "Ya, memang dulu Pak Gus Dur sering ke sini," ujarnya.

Tempat cukur itu tidak terlalu besar. Hanya 3 x 10 meter. Di dalamnya terdapat lima kursi empuk berwarna hitam berjejer rapi di depan cermin yang menempel di dinding. Gunting elektrik, gunting cukur manual, silet, dan peralatan barber shop lainnya juga tertata rapi di meja.

Namun, saat kami berusaha tanya lebih dalam soal cerita Gus Dur yang cukur di tempatnya, Tuti menolak. Pasalnya, tukang cukur langganan Gus Dur yang bernama Yusuf Sobari telah meninggal dunia pada Juli 2009 karena kecelakaan kendaraan.

Kami terkejut karena ternyata tukang cukur andalan Gus Dur yang hendak kami wawancarai sudah lebih dulu wafat dibanding Gus Dur. "Ya benar. Pak Yusuf sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Kami tanyakan dengan tegas, "Apa benar, Bu?"
"Benar," katanya.

Tuti lantas meminta kami tidak melanjutkan wawancara. "Sudah cukup, Mas. Saya enggak mau wawancara lagi. Saya takut salah bicara," tolaknya.

Sayang sekali, dan memang sudah suratan takdir jika tukang cukur Gus Dur itu lebih dahulu meninggal dunia dibanding Gus Dur. Alhasil, tak banyak informasi yang didapat soal cukur-mencukur Gus Dur.

Padahal kabarnya, Gus Dur sampai mengantuk-ngantuk kala rambutnya dipotong di tempat Yusuf. Kalau mantan Presiden Gus Dur sudah mengantuk, Yusuf pun tak berani banyak berkutik. Yusuf langsung meminta anak buahnya memegang kepala Gus Dur sampai cukurannya selesai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com