Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Bawah Laut Karimunjawa

Kompas.com - 12/12/2009, 02:26 WIB

 

KOMPAS.com- "Tidak akan cukup sehari menyelam di Karimunjawa." Begitu ujar Adhitya Wardana (23), seorang penyelam di Semarang yang sudah berkali-kali menjajal keindahan bawah laut Karimunjawa. Kata-kata itu menggambarkan betapa banyaknya lokasi penyelaman yang bisa dieksplorasi.

Desir suara ombak dan hembusan angin pantai terasa ketika menjejakkan kaki pertama kali di Pulau Karimunjawa, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pertengahan November lalu.

Untuk menuju pulau seluas 1.285,5 hektar itu, dibutuhkan 3,5 jam perjalanan dengan kapal cepat KMC Kartini I dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, atau 3 jam dari Pantai Kartini, Jepara. Jika menggunakan KM Muria, waktu tempuh mencapai 6 jam dari Jepara.

Begitu tiba, segeralah mencari penginapan yang menawarkan jasa ke lokasi penyelaman. Biasanya, penginapan itu juga menyewakan perlengkapan selam beserta instruktur untuk mendampingi penyelaman dengan biaya Rp 500.000 per hari .

Jika ingin lebih mudah, wisatawan dapat ikut paket wisata selam yang ditawarkan biro perjalanan wisata atau mengikuti kegiatan kelompok pegiat selam. Namun, wisawatan harus memiliki lisensi selam dari badan resmi sebagai syarat penyelaman (scuba diving ). Jika tidak ada lisensi, bisa juga sekadar snorkeling karena keindahan bawah lautnya sudah bisa dilihat dari permukaan air.

Berdasarkan data Balai Taman Nasional Karimunjawa, terdapat 64 genus karang, 353 spesies ikan hias, sembilan jenis lamun, dan 15 jenis teripang dalam kawasan ini. Terdapat 31 titik penyelaman yang tersebar di 14 pulau untuk melihat keindahannya, antara lain di Pulau Cemara Besar, Menyawakan, Cemara Kecil, Geleang, Kemujan, Tanjung Gelam, Pulau Gosong, dan Krakal Kecil.

Untuk menyelam di satu titik, setidaknya dibutuhkan durasi 30-40 menit. Namun, waktu tempuh menuju satu lokasi penyelaman berkisar 45-90 menit dari pulau utama dengan menyewa kapal nelayan Rp 250.000-Rp 400.000 per hari, tergantung besar muatan kapal.

Tidak hanya terumbu karang dan spesies laut. Wisatawan juga dapat menyaksikan dan menyusuri lekuk tubuh kapal karam di bawah laut dengan menyelam di Wreck Indonor. Bangkai kapal y ang tergeletak di kedalaman sekitar 18 meter dan telah menjadi bagian dari ekosistem terumbu karang itu justru menyuguhkan pemandangan menarik.

Tak heran, jika banyak wisatawan yang merasa tidak akan cukup sehari menyelam di Karimunjawa. Keindahan bawah lautnya menawarkan sensasi yang berbeda dengan lokasi penyelaman yang begitu beragam.

Hal itu juga yang mendorong Karimunjawa sebagai obyek tujuan wisata menjanjikan. Camat Karimunjawa Nuryanto menuturkan, munculnya Karimunjawa sebagai destinasi wisata bawah laut diharapkan turut mengangkat perekonomian masyarakat setempat. "Berbagai jasa dan jenis usaha akan kena dampaknya dengan banyaknya turis datang," katanya. (Harry Susilo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com