Dalam sebuah forum di dunia maya, Yandi, pengajar di Departemen Arsitektur Universitas Indonesia, memperlihatkan upayanya dan timnya dalam memperbaiki sebuah perpustakaan sekolah yang rusak dengan pendekatan partisipatif (http://www.arsitektur.net/perpustakaan).
Apakah upaya perencanaan dan perancangan arsitektur yang langsung ke masyarakat seperti ini juga dapat mendapatkan apresiasi yang setara seperti karya-karya tadi?
Pada titik inilah, penghargaan menjalankan fungsinya sebagai titik reflektif yang introspektif dan juga maju ke depan. IAI Jakarta Award 2009 dan JAT 2009 hanyalah awal yang tidak luput dari kekurangan. Harapannya tentu kekurangan ini menjadi pemicu pembicaraan, diskusi, kritik, dan debat tentang arsitektur yang lebih luas dan terjangkau ke masyarakat.