Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Langit Biru Kota Bandung

Kompas.com - 02/12/2009, 14:51 WIB

Untuk itu, pertama, kebijakan transportasi diharapkan segera menggeser dominasi angkot kendaraan kecil ke moda transportasi massal. Jaringan transportasi massal ini harus mampu menjangkau kantong-kantong permukiman sehingga menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan pribadi. Di sini diperlukan kerja sama antara Pemkot Bandung dan pihak swasta (permukiman dan transportasi). Hal-hal yang dapat dikerjasamakan, antara lain penyediaan selter bus dan pengelolaan moda transportasi massal, termasuk penanganan terhadap operator angkot yang jumlahnya telah dikurangi.

Kedua, buruknya kualitas udara dan semakin gencarnya isu perubahan iklim meningkatkan arti pentingnya RTH. Vegetasi, antara lain pohon dan tanaman hias, menyerap karbon di atmosfer melalui proses fotosintesis (carbon sink). Dengan kemampuan ini, peran vegetasi tidak hanya penting untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, tetapi juga perannya dalam menyerap karbon.

Oleh karena itu, kerja sama di antara Pemkot Bandung, swasta (perdagangan, industri, perumahan), dan masyarakat dalam menghijaukan Kota Bandung dipandang sangat strategis. Gerakan massal "Bandung Hijau" dalam bentuk penghijauan dengan vegetasi di atap-atap bangunan, perluasan RTH, dan kompensasi vegetatif akibat pembangunan fisik harus terus dilakukan secara fungsional.

Ketiga, mempertimbangkan semakin maraknya komunitas bersepeda, misalnya komunitas Bike to Work, Bike to School, dan Bike for Fun, Pemkot Bandung seyogianya memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan kebijakan penurunan emisi CO dengan gerakan massal bersepeda. Untuk itu, perlu disiapkan jalur sepeda yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Ngarso Dalem dan Wali Kota DI Yogyakarta yang pada waktu tertentu naik sepeda ke kantor dapat menjadi contoh kampanye publik untuk menggerakkan masyarakat bersepeda di Kota Bandung. Semoga langit biru segera memayungi Bandung kita yang tercinta.

CHAY ASDAK Research Institute Universitas Padjadjaran

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com