Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pohon Cuman Rp 1 Juta (4-habis)

Kompas.com - 06/09/2009, 19:29 WIB

Sampai di ujung menara, hal yang paling saya takuti harus saya lakukan, menyeberang jembatan yang terbuat dari pohon dan tali tambang. Bayangkan bila memandang secara kasat mata, rasanya mana kuat jembatan ini menampung berat badan. Tapi oleh guide kami diyakinkan bahwa jembatan ini sangat kokoh. Bahkan dalam cuaca burukpun jembatan tetap kokoh menompang tubuh manusia tanpa masalah.
Keujiannya pun telah dibuktikan karena pembuatannya berdasarkan peneletian dan percobaan yang begitu panjang. ”Aduh..!” kata saya kepada Adam yang tiba-tiba sudah berada di tengah-tengah jembatan. Ia meminta saya mengabadikannya dengan kameranya.

Sambil senyam-senyum Adam saya potret berkali-kali. Sementara saya sendiri agak berdebar apalagi ia bolak-balik melintas di atas jembatan. Ketika tiba giliran saya menyeberang,  jantung ini rasanya mau copot. Dan semangat Adam menepis rasa takut saya.
Ternyata memang benar, sekali berhasil melintasi jembatan menegangkan itu, selanjutnya ketakutan terasa berkurang. Pemandangan dari menara tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Antara senang, aneh, kagum dan seru berbaur jadi satu. Obyek wisata ini harus dipromosikan hingga ke luar negeri. Melihat hutan dari ketinggian seperti ini, saya yakin banyak wisatan asing apalagi mereka yang berjiwa petualang, mau datang ke tempat ini. Dalam hati saya berjanji, suatu kelak nanti saya akan datang kembali ke Kalimantan. Suami saya harus diajak untuk menikmati petualangan seru semacam ini.

Selama berada di Canopy Bridge, berkali-kali saya harus membujuk Adam agar mau turun. Rupanya dia merasa sangat terkesan. Saya lalu katakan bahwa esok hari kita sudah harus kembali ke Jakarta, sementara masih ada beberapa obyek wisata lainnya belum kita kunjungi. Alasan itulah yang membuat Adam, mau turun.

Begitu tiba kembali di pos utama Bukit Bangkirai, waktu shalat ashar sudah tiba. Saya ajak Adam untuk shalat bersama. Karena ingin bersembahyang mak, cottage yang sejak tadi hanya bisa saya nikmati dari luar, bisa saya ketahui bagaimana kondisi di dalamnya. Kami lalu diperbolehkan untuk beribadah di dalam salah satu cottage. Ternyata cukup bagus dan besar. Sehabis shalat, saya meminta Adam berdoa. Pintanya, semoga ia diijinkan Tuhan kembali memanjat menara Canopy Brigde bersama papa dan Bazile, adiknya... Amin... Kini saya sudah kembali bersama Adam ke Perancis dengan membawa segudang cerita keindahan Bumi Kalimantan Timur. (*)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com