Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Datang, Sirene Bungkam

Kompas.com - 03/09/2009, 08:24 WIB

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mencatat, sekitar 1.200 rumah di Kabupaten Tasikmalaya rusak berat dan 976 di antaranya roboh.

Bupati Tasikmalaya Tatang Farhaul Hakim mengatakan, Pemkab Tasikmalaya telah memberikan bantuan darurat berupa makanan kepada korban gempa di empat kecamatan terparah di Kabupaten Tasikmalaya dari total 39 kecamatan, yakni Kecamatan Bojonggambir, Taraju, Sodonghilir, dan Cigalontang.

Selain korban meninggal, kerusakan bangunan yang menonjol di Kabupaten Tasikmalaya adalah Masjid Manonjaya. Masjid yang sudah berdiri sejak 1873 dan menjadi bagian dari sejarah perjalanan Kerajaan Sukapura itu rusak di bagian depan.

Adapun di Kota Tasikmalaya kerusakan fisik akibat gempa merata di semua kecamatan.

Di Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya, puluhan pasien terpaksa dievakuasi ke tempat darurat halaman Markas Kodim 0612 Tasikmalaya, tak jauh dari rumah sakit.

Taufik Abdulah, salah satu perawat RS Jasa Kartini, mengatakan, belum ada kepastian sampai kapan pasien ditempatkan di halaman Markas Kodim 0612 sebab beberapa bagian bangunan rumah sakit pun rusak.

Seorang warga Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, juga meninggal dunia tertimpa rumah yang roboh. Gempa juga mengakibatkan sedikitnya 200 rumah di Kota dan Kabupaten Sukabumi rusak dan memaksa penghuninya mengungsi.

Di Cirebon, Jabar, dua anak terluka parah akibat terinjak-injak di pusat perbelanjaan di Kota Cirebon. Gempa juga mengakibatkan bangunan rusak. Kedua bocah itu kini dirawat di RS Pelabuhan Kota Cirebon.

Ratusan rumah dan puluhan tempat ibadah di Kabupaten Cilacap rusak berat akibat guncangan gempa bumi. Getaran gempa selama tiga menit tersebut juga menghancurkan dua pasar di Kecamatan Kedungreja dan Kawunganten, serta merusakkan belasan kantor pemerintahan desa.

Gempa terasa pula di wilayah pantai utara Jateng hingga Kota Semarang. Namun, gempa di Semarang tak terlalu terasa dibandingkan dengan di Kota Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kota Pekalongan. Getaran gempa di Kota Tegal sangat terasa, di dalam dan di luar ruangan. Begitu ada gempa, masyarakat segera keluar dari rumah dan gedung. Di Brebes, masyarakat berhamburan ke luar rumah sambil membunyikan kentungan tanda bahaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com