Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Luka Parah Diseruduk Banteng

Kompas.com - 04/08/2009, 11:15 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - Banteng Jawa (Bos Javanicus) Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) kembali mengamuk dan berkeliaran di permukiman warga. Kali ini terjadi di Desa Bulurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Kasus itu mengakibatkan Vina,10 dan Yusuf Hermawan,2 adiknya menjadi korban. Bahkan Vina masih tidak sadarkan diri dalam perawatan dokter di RS Al-Huda, Genteng.

Informasi yang dihimpun Surya dari Kantor TNMB Jember, peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/7). Seekor banteng jantan itu datang dari arah hutan Perhutani Banyuwangi selatan RPH Bulurejo. Banteng berumur tiga tahun saat menuju sungai yang berada di luar hutan. Setelah menyeberang sungai, banteng itu menuju areal persawahan dan ladang jagung di desa tersebut.

Saat tiba di ladang jagung, banteng itu bertemu dengan Vina (10) dan Yusuf Hermawan (2). Kakak beradik itu kaget melihat seekor hewan besar kemudian menjerit ketakutan. Namun jeritan itu justru membuat sang banteng jantan panik dan malah menyeruduknya.

Akibat peristiwa itu, Vina mengalami luka parah dan saat ini kondisinya masih kritis. Sedangkan sang adik, Yusuf mengalami luka di bagian wajah. “Sampai saat ini Vina masih dirawat di RS Al-Huda, hingga kemarin korban masih belum sadar,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNMB, Sumarsono, Senin (3/8).

Setelah menyeruduk dua anak tersebut, sang banteng melarikan diri ke kawasan sungai dan terus berada di daerah itu. Beberapa warga juga melaporkan adanya banteng yang berkeliaran di sekitar sungai kepada petugas TNMB.

Sumarsono meminta warga yang melihat banteng keluar hutan agar tidak panik. Pasalnya, kepanikan warga membuat hewan itu ikut panik dan malah menyerang. Ia juga meminta warga tidak mengejar dan menyerang banteng karena dilindungi undang-undang.

Seekor banteng keluar dari habitatnya karena beberapa faktor, antara lain kurangnya makanan dan minuman di habitatnya, karena diburu serta terusir dari kelompoknya. (st9)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com