Bom Kuningan Tak Pengaruhi Sektor Properti

JAKARTA, KOMPAS.com — Ledakan bom yang terjadi di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott beberapa waktu lalu tidak berdampak lama bagi sektor properti. Beberapa hari setelah kejadian, bidang properti kembali bergairah.

Demikian dikatakan Utami Prastina, Head of Research and Consultancy Procon, di Jakarta, Senin (28/7). "Dampak bom hanya sebentar, dan itu lebih ke arah operasional gedung. Pihak gedung harus mempersiapkan pengaman tambahan" ujar Utami.

Ia juga menuturkan, pascaledakan jumlah penyewa apartemen juga tidak mengalami penurunan. Para investor juga tetap merealisasikan niat mereka. Utami juga tidak melihat kenaikan harga setelah kejadian tersebut. "Masyarakat telah terbiasa dengan kejadian seperti peledakan bom itu, jadi dampaknya tidak terlalu besar," kata dia.

Selain itu, tambah dia, gerak cepat pemerintah juga membuat masyarakat dalam dan luar negeri merasa tenang. 

Sementara Hendra Hartono, Managing Director Procon, berpendapat lain. Sektor properti, terutama apartemen, mengalami dampak setelah ledakan tersebut. "Beberapa orang akan berpindah dari apartemen kelas atas menjadi apartemen kelas menengah," ujarnya.

Hal itu, kata Hendra, karena masyarakat sedikit banyak mengalami trauma setelah kejadian tersebut. Namun, ia percaya pada akhir tahun 2009 ini, kondisi akan kembali normal. "Saya perkirakan akan recovery 4 sampai 6 bulan ke depan," tuturnya.