Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima SMS Misterius Lalu Meninggal

Kompas.com - 09/06/2009, 08:32 WIB

“Beberapa hari ini Arif sering belajar sampai larut. Makanya saya biarkan saja ketika dia tidur lagi pada Minggu pukul 10.00 WIB kemarin itu, karena malamnya capek belajar,” ucap Suwati.

Lamidi dan Suwati terlihat sangat terpukul atas meninggalnya Arif. Lamidi yang sehari-hari bekerja sebagai penjual ayam bersama istrinya itu mengaku harus bekerja keras demi keberhasilan sekolah Arif. Bahkan ia juga sudah melunasi semua tanggungan adiministrasi sekolah dan biaya ujian Arif. “Semua sudah kami lunasi. Yang penting, belajar yang baik,” tambah Lamidi.

Lamidi tidak tahu apa yang membuat anaknya tertekan kemudian bunuh diri. Saat disinggung soal SMS, Lamidi dan Suwati mengaku tidak paham soal SMS itu. Yang mereka tahu, Arif memang anak pendiam. Setiap kali ada persoalan hanya dipendam sendiri.

Soal pacar, Lamidi dan Suwati juga tidak mengetahui. “Yang saya tahu, Arif itu punya teman perempuan tapi tetangga sendiri yang masih SMP,” sahut Suwati sambil menyeka air matanya. Nama anak perempuan yang dimaksud itu juga bukan WT.  (k2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com