MALANG, KOMPAS.com - Angka kematian ibu melahirkan di kabupaten Malang, Jawa Timur, masih cukup tinggi yakni rata-rata mencapai 24 hingga 30 kasus setiap tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dr Wahyu Agus Arifin, Rabu, mengakui, tingginya angka kematian ibu saat melahirkan tersebut disebabkan oleh banyak faktor di antaranya pendarahan, asupan gizi ketika mengandung hingga melahirkan serta minimnya tenaga kesehatan yang ada di desa.
Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Malang, angka kematian ibu melahirkan pada 2006 mencapai 30 kasus, pada 2007 sebanyak 25 kasus, 2008 sebanyak 24 kasus dan 2009 (Januari hingga Mei) sebanyak 7 kasus.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, selain angka kematian ibu melahirkan yang masih cukup tinggi, angka kematian bayi yang dilahirkan juga tinggi bahkan angkanya lebih tinggi dari kematian ibu melahirkan. Pada 2006, kasus kematian bayi yang dilahirkan mencapai 214 jiwa, 2007 sebanyak 153 jiwa, 2008 sebanyak 147 jiwa dan 2009 sejak Januari hingga Mei mencapai 29 jiwa.